Menggunakan aromaterapi tidak harus rumit, tetapi memerlukan pemahaman dasar agar manfaatnya maksimal. Pertama, pilih aroma yang sesuai dengan tujuan, misalnya lavender untuk relaksasi atau citrus untuk menyegarkan pikiran. Selanjutnya, gunakan diffuser, lilin aromaterapi, atau handuk yang diteteskan beberapa tetes minyak esensial agar aroma tersebar secara merata.
Selain itu, perhatikan durasi dan frekuensi penggunaan. Menggunakan aromaterapi terlalu lama atau terlalu sering tidak selalu lebih efektif, karena tubuh dapat menjadi terbiasa dengan aroma tersebut. Rutin menggunakannya selama 10–20 menit sehari sudah cukup untuk merasakan efek menenangkan atau menyegarkan. Aromaterapi juga dapat dipadukan dengan aktivitas ringan seperti membaca, meditasi, atau yoga untuk hasil yang lebih optimal.
Membangun kebiasaan menggunakan aromaterapi secara konsisten akan membantu menciptakan lingkungan yang lebih nyaman dan mendukung kesehatan mental. Dengan cara ini, aromaterapi menjadi bagian dari rutinitas harian yang sederhana namun bermanfaat. Setiap individu dapat menyesuaikan aroma dan metode pemakaian sesuai kebutuhan, sehingga manfaatnya terasa lebih personal dan menyenangkan.
